News

KALEIDOSKOP 2024, Jabar Dukung Makan Bergizi Gratis

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang melaksanakan uji coba program Makan Siang Bergizi (MBG). Pemda Provinsi Jabar beserta 27 kabupaten kota mendukung MBG yang merupakan program andalan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Program ini bertujuan mengatasi permasalahan stunting dan meningkatkan gizi anak.

Sebagai bukti keseriusan Pemda Prov Jabar dalam mendukung Makan Siang Bergizi, program tersebut sudah diuji coba di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Hingga Oktober 2024 uji coba sudah dilaksanakan di antaranya di Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakrta. Salah satu uji coba yang dinyatakan baik adalah Dapur Satelit solusi End to End di SD Negeri Sirah Cai Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada 18 November 2024.

Uji coba Dapur Satelit berjalan selama dua bulan di dua lokasi sekolah di Kabupaten Sumedang, yakni SDN Sirah Cai dan SDN Pamoyanan. Dapur Satelit merupakan solusi terbaik untuk menjalankan program MBG berjalan optimal, berkualitas dan akuntabel.

Dapur Satelit menggunakan teknologi energi terbarukan yang mampu menyediakan 600 porsi makanan per hari. Kelebihannya, proses cepat menggunakan energi terbarukan dan menjamin gizi berimbang. Dapat dioperasikan oleh dua hingga empat orang saja, tapi bisa memberikan layanan optimal untuk 300 sampai 600 porsi.

Selain menyasar anak sekolah, program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak sekolah dari PAUD (pendidikan anak usia dini) sampai SMA, baik sekolah negeri dan swasta maupun santri dan sekolah keagamaan lainnya.

Pemerintah pusat merencangkan program ini secara bertahap. Untuk tahun pertama, anggaran yang diberikan dalam Rancangan APBN 2025 adalah Rp71 triliun.

“Kita di Jawa Barat, sudah menganggarkan Rp1 triliun di APBD Jabar 2025. Anggaran untuk program ini memang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, jadi sharing,” ujar Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan menegaskan sejauh ini belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait MBG tersebut, oleh karena itu Provinsi Jabar baru melaksanakan uji coba saja, dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait atau yang bersedia membantu seperti TNI/Polri.

“Belum, belum ada juklak juknisnya, oleh karena itu di akhir tahun ini kita baru melaksanakan uji coba yang sekiranya memenuhi standar pelaksanaan program, baik dari sisi penyediaan makanan yang aman dan sehat, juga yang terkait manajeman pelaksanaan,” tutur Iendra.

Namun Iendra mewanti-wanti kepada semua pihak jangan sampai terbujuk oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengantasnamakan relawan tertentu, menawarkan pelaksanaan MBG.

“Informasinya, sekarang sudah menyebar, mereka mendatangi sekolah-sekolah mengatasnamakan relawan tertentu untuk pelaksanaan program ini. Sebaiknya jangan ditanggapi dulu, karena juklak juknisnya belum turun,” katanya.

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.