Usaha Mikro atau Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi, pelaku UMKM perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota. Stimulus ekonomi untuk membantu UMKM harus dimaksimalkan agar usaha-usaha ini terus berkembang.
Dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi dengan hal ini Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah harus maksimal dalam membantu pelaku UMKM.
“UMKM harus menjadi potensi pertumbuhan ekonomi, potensi ekonomi kecil beranjak ke Industri Kecil Menengah (IKM), dan pada akhirnya nanti Kota Bekasi mampu melahirkan para pengusaha-pengusaha yang upgrade dari UMKM ke IKM sampai ke industri besar,”ujar Komarudin.
Menurut Komarudin, Dinas UMKM dan Koperasi harus lebih maksimal lagi dalam membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya. Artinya, tidak hanya memfasilitasi modal melalui koperasi, maupun menyediakan tempat usaha yang rata-rata sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Program pelatihan bagus, permodalan bagus, sehingga dalam waktu tertentu, UMKM bisa mengupgrade menjadi pelaku IKM,” ucapnya.
Selama ini, kata dia, melihat UMKM hanya pada sudut pandang persoalan alat, atau hanya sebagian terkecil dari pertumbuhan ekonomi atau kelompok yang stagnan. Karena itu, setiap ada relokasi PKL, pemerintah harus melihat potensi.
“Misalnya, tempat yang diberikan tidak jauh dari keramaian, akses yang mudah, sehingga ke depan bisa menjadi tempat tujuan pariwisata, tentunya pelaku UMKM bisa berkembang dan naik kelas. Dengan berkembangnya UMKM yang bisa naik kelas ini secara otomatis akan meningkatkan pertumbungan ekonomi, karena bertambahnya lapangan pekerjaan, sehingga meningkatkan daya beli,” tutupnya. @ADV-Setwan