RILISJATENG.COM- Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman beserta undangan melepas burung ke alam bebas dan menanam pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, dengan tema “Solusi Untuk Polusi Plastik”, di Eks Rumah Makan Copong, Kabupaten Garut, Senin (12/6/2023).
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi pemakaian plastik, dan menggunakan tempat-tempat atau wadah-wadah yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Wabup mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjalin kerja sama dengan Yayasan Bakti Barito, dalam pengolahan plastik limbah untuk dicampurkan dengan hotmix, sebagai bahan aspal plastik guna pembangunan jalan di daerahnya. Bahan ini memiliki kualitas 40 persen tahan lama dibanding aspal biasa. Kabupaten Garut sendiri merupakan daerah kedua yang memanfaatkan aspal plastik dalam melaksanakan pembangunan jalan.
“Dan kita sudah beberapa ruas jalan, termasuk tahun ini juga beberapa ruas jalan tahun ini juga pakai campuran aspal limbah plastik. Biaya sama, karena hotmix, hanya 5 persen. Nah tapi kekuatan lebih unggul,” imbuhnya.
Wabup Garut menerangkan, jenis plastik yang digunakan sebagai hotmix aspal plastik adalah plastik keresek yang rata-rata tidak bisa diolah.
dr. Helmi mengapresiasi seluruh komunitas burung, yang telah ikut berkontribusi memeriahkan Peringatan Hari Lingkungan Hidup. Ia juga mempersilakan komunitas burung untuk berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup bersama-sama mengelola Eks Rumah Makan Copong ini, agar betul-betul dapat mencerminkan lingkungan yang baik.
“Agar betul-betul tempat ini tempat yang mencerminkan tempat lingkungan yang baik, lingkungan hidup yang terpelihara, yang dimiliki oleh Kabupaten Garut dan bisa dijadikan contoh bagi lingkungan lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menuturkan, beberapa rangkaian acara dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023 di Kabupaten Garut di antaranya adalah pemberian penghargaan kepada sekolah Adiwiyata di Kabupaten Garut serta kegiatan pelepasan burung dan penanaman pohon.
“Dilanjutkan kita akan melakukan upaya gerakan kebersihan atau pungut sampah yaitu di Sayang Heulang, sekaligus juga di Bagendit. Dan insyaAllah, mungkin waktunya akan kita tetapkan di kemudian hari,” katanya.
Jujun menambahkan, melaui tema “Solusi Untuk Polusi Plastik”, plastik saat ini menjadi timbulan sampah yang paling banyak ditemukan di berbagai tempat, yang tentu saja hal ini mengganggu dan mengancam kehidupan manusia, baik karena pencemaran ataupun karena kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, imbuhnya, dinilai penting semua untuk lebih peduli lagi terkait bagaimana upaya pengendalian lingkungan ini terhadap pengendalian plastik.
“Ya tentu saja ini perlu adanya upaya kebijakan dan sebagainya yang harus kita lakukan,” katanya.
Jujun menerangkan, pada peringatan hari lingkungan hidup ini, pihaknya berkolaborasi dengan beberapa komunitas lingkungan, dengan harapan ke depannya dapat tercipta kepedulian dan kolaborasi dari pegiat lingkungan bersama pemerintah daerah dalam upaya memelihara lingkungan.
“Dan Eks Rumah Copong ini menjadi satu percontohan kedepannya, bagaimana kita bermitra dengan beberapa pegiat lingkungan untuk melakukan penataan di Eks Rumah Makan Copong ini,” ujarnya. (RLS)