JABAROKE.COM. Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi bersama Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya. Kamis (23/02/2023).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus High Level Meeting (HLM) TPID Kota Banjar Triwulan I Tahun 2023. Turut hadir mendampingi Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Asisten Daerah Administrasi Umum, serta para Kepala Perangkat Daerah. Wali Kota diterima secara langsung oleh Plt. Deputi Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya beserta jajaran.
Dalam paparannya, Manager Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya menuturkan, bahwa kinerja perekonomian Kota Banjar di Tahun 2020 dan 2021 searah dengan perkembangan ekonomi Priangan Timur dan Jawa Barat. Namun demikian, tingkat pertumbuhannya masih di bawah perekonomian Priangan Timur secara umum. Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat porsi perekonomian Kota Banjar terpaut cukup jauh dengan Kabupaten/Kota lainnya. Sehingga upaya percepatan perlu dilakukan untuk memperkecil jarak tersebut, di antaranya dengan mendorong kinerja produksi pada sektor pertanian, jasa, dan industri pengolahan agar sekaligus dapat memperkuat struktur perekonomian Kota Banjar. “Untuk itu, diperlukan sinergi Program Strategis antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Banjar melalui, pengembangan UMKM berdaya saing ekspor, perluasan realisasi transaksi non tunai keuangan Pemerintah Daerah, perluasan GNPIP melalui pelaksanaan operasi pasar, perluasan KAD, penguatan hulu pertanian untuk komoditas bawang merah, pelatihan penyusunan Pra-Feasibility Study untuk proyek investasi Pemerintah Kota Banjar, serta Sinergi CBP Fest dalam Pasar Raya Banjar,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjar menjelaskan bahwa upaya pengendalian inflasi dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional di Kota Banjar dengan menggunakan Metode 4K.
K1. Keterjangkauan harga melalui operasi pasar murah dengan 7 komoditas bapokting bersama dengan DisKUKMP, DKPPP, dan Bulog Ciamis, yang diadakan menjelang HBKN, bazzar murah bersama DisKUKMP dengan menjual komoditas sandang menjelang HBKN, serta sidak pasar.
K2. Ketersediaan pasokan dengan program Gerakan Pakarangan Sagala Aya, Gerakan Tanam Cabai dan Bawang, serta Kerja sama Antar Daerah.
K3. Kelancaran distribusi dilakukan dengan penguatan koordinasi optimalisasi Program Fasilitas distribusi Pangan serta Peningkatan Peran BUMN Pangan Bulog sebagai off taker produk pangan yang pada akhirnya berimplikasi juga pada optimlisasi peran Bulog Ciamis.
K4. Komunikasi Aktif melalui HLM TPID serta Pemasangan Papan Running Text perihal Harga Komoditas Pangan di Pasar Banjar.
“Intinya dari semua itu adalah pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan Program Sinergitas antara Pemerintah Kota Banjar, Bank Indonesia, serta Pemerintah Daerah tetangga. Terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini khusunya antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota Banjar,” pungkasnya.(RLS)