Jakarta,- Banyak pihak hawatirkan rezim orde baru (Orba) hidup kembali dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke-8 pada Pilpres 2024. Hal tersebut adalah kewajaran aspirasi. Namun, berdasarkan pembelajaran dan pengalaman hidup atau pandangan obyektif dan keyakinan bersama Tuhan YME (subyektif), saya tegaskan bahwa orde baru takkan hidup kembali. Yang ada adalah saat ini pasca Pilpres 2024, Indonesia masuki era baru, yaitu transisi ke era keadilan yang disimbolkan di Perisai Garuda Pancasila berupa Padi Kapas Warna Dasar Putih, tegas Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed di Jakarta, Senin 15/4/2024.
Perjalanan sejarah Indonesia terus berputar sesuai dengan arah jarum jam. Atau jarum jam Indonesia terus berputar sejak Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Perputaran tersebut disimbolisasikan secara mendalam atau punya makna mendasar di Perisai Garuda Pancasila.
Presiden RI Ke 1-8 diturunkan Tuhan YME sesuai dengan perjalanan sejarah, momentum dan kebutuhan Indonesia. Lebih dari itu, setiap Presiden RI, dari Bung Karno (1), Pak Harto (2), Bj Habibie (3), Gus Dur (4), Megawati (5), SBY (6), dan Jokowi (7) adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Punya jasa sangat besar sesuai dengan masa dan momentum, serta kebutuhan Indonesia ketika emban amanah Presiden RI. Punya prinsip dan gaya kepemimpinan masing-masing. Atau setiap Presiden RI adalah “Pahlawan Indonesia”.
Demikian pula Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke-8 yang terpilih pada Pilpres RI 2024. Singkat cerita, Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto bukan penjelmaan dari Presiden Soeharto. Atau rezim orba tidak akan hidup kembali pada kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke-8 masa bhakti 2024-2029. Kenapa? Karena jarum jam Indonesia terus berputar dan saat ini masuki era baru, yaitu transisi ke era keadilan, ungkap lelaki sahaja asli pelosok kampung pinggir utara sungai Brantas Mojokerto Jawa Timur yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan.
Dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta menuturkan, untuk itu, selaku Presiden KAI, tidak ada maksud apa pun kecuali memenuhi panggilan Ibu Pertiwi harus menyampaikan hal-hal mendasar melalui Pidato Kebangsaan bertajuk: “Reformasi Berakhir 2024, Prabowo Subianto Jadi Presiden RI Ke-8 Hidupkan Orde Baru? Jawabannya: TIDAK” pada 27 April 2024 di Jakarta. Merupakan kelanjutan dari yang tersampaikan pada
Pidato Kebangsaan Presiden KAI 24 Januari 2019 di Gedung Joeang 45 Jakarta bertajuk: “Peta Jalan Indonesia 1945-2080, Kotak Pandora, Keadilan dan Adidaya Sapu Jagat Nusantara” .
Sekali lagi, tidak ada maksud lain kecuali memenuhi Panggilan Ibu Pertiwi tercinta, Nusantara Indonesia. Tentunya ketika ada yang tidak atau kurang berkenan dimohon untuk maklum. Serta anggap hal tersebut sebagai angin lalu. Atau sebagai coretan dinding kawulo alit Indonesia yang tidak harus, juga tidak perlu direspon sehingga tak kuras energi.
Namun demikian, melaui kesempatan mulai ini, mohon doa restu ijin ijazah dan dukungan segenap pemangku di negeri ini, serta alam semesta beserta isinya, insyaAllah bismillaahirrahmaanirrahiim, pidato kebangsaan Presiden KAI 27 April 2024 bermanfaat untuk rakyat, bangsa dan negara Indonesia amin yra, pungkas mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI, Mantan Dewan Pembina PP IPNU yang juga emban amanah Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS)